SINGAPURA - Ketegangan Israel-Palestina membuat harga minyak mentah dunia menjadi tegang. Minyak mentah pun meroket dekati USD48 per barel.
Harga si emas hitam ini melonjak lebih dari tiga persen ke posisi termahal selama 2009. Harga minyak ikut meradang setelah adanya ketegangan di Jalur Gaza semakin menjadi dan kekhawatiran penghentian suplai minyak dari Rusia ke Ukrania.
Akibatnya harga minyak menguat USD1,47 per barel ke posisi USD47,81 per barel. Harga ini berlaku untuk pengiriman Februari 2009. Kendati menguat setelah akhir tahun minyak mentah bergerak di bawah USD45 per barel, namun harga minyak jatuh dari level tertinggi USD147 per barel, pada Juli 2008.
"Ketegangan di Jalur Gaza menambah daftar ketegangan geopolitical dan ini sangat berpengaruh terhadap harga minyak," ujar Analis Commonwealth Bank of Australia David Moore, seperti dikutip dari reuters, Senin (5/1/2009).
Harga minyak juga masih sangat sensitif terhadap kebijakan OPEC, di mana negara kartel dunia tersebut akan mengetatkan suplai minyak di pasaran.
Senin, 05 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar