Selasa, 23 Desember 2008

Window Dressing Menjamur di Akhir Tahun

JAKARTA - Kendatipun indeks harga saham gabungan sempat melakukan perlawanan dan berupaya menguat, namun pada penutupan pasar pergerakan indek di Bursa Efek Indonesia (BEI) dipaksa tunduk dan ditutup pada zona merah di level 1.345,308 atau turun tipis 0,22 persen atau 2,977. Hal ini sepertinya juga akan terjadi pada perdagangan hari ini. Apalagi Indeks Wall Street masih memerah.

Pengamat pasar bursa Optima Sekuritas Ikhsan Binarto mengatakan, pelemahan ini bagian dari upaya aksi window dressing pada beberapa emiten tertentu menjelang libur panjang untuk menguat saham.

"Dampak dari aksi tersebut para investor lebih bersikap wait and see pada perdagangan pasar jelang libur panjang," katanya di Jakarta, Selasa (23/12/2008).

Menurutnya, dengan bersikap hati-hati yang dilakukan investor melihat pergerakan pasar jelang libur panjang. Maka pada pembukaan perdagangan pasar nanti, indek diperkirakan masih flat di kisaran 1.320 -1.360 dengan pilihan yang layak dikoleksi di antaranya, PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Unilever Tbk (UNVR),PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sementara pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, momentum libur Natal yang dimanfaatkan sejumlah manajer investasi mendorong aktivitas beli berkurang. Akibat dorongan tersebut, banyak manajer investasi yang sudah mulai berlibur dan yang tersisa hanya pemodal domestik.

Kendati demikian, aksi window dressing pada beberapa emiten tertentu diperkirakan masih terjadi. Dirinya mengusulkan saham-saham yang masih layak diperhatikan adalah di sektor infrastruktur, properti, dan perbankan.

Sebelumnya, indek ditutup melemah 2,9 poin atau 0,2 persen menjadi 1.345. Beberapa emiten yang memicu penurunan indeks antara lain PT Goodyear Indonesia Tbk yang turun Rp 550 menjadi Rp 5.150, PT Indo Tambangraya Megah Tbk turun Rp500 menjadi Rp10.750, PT BAT Indonesia Tbk turun Rp450 menjadi Rp4.450, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk turun Rp400 menjadi Rp5.000 dan PT Petrosea Tbk turun Rp275 menjadi Rp3.700.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik