JAKARTA - Pergerakan rupiah susah diprediksikan, kadang menguat dan kadang melemah dan bahkan pergerakannya sangat lebar. Namun penutupan pasar di awal pekan, rupiah kembali menunjukkan kinerja yang baik dengan ditutup diangka Rp10.900 per USD. Akan kah berlanjut pada perdagangan hari ini?

Pengamat pasar uang Currency Management Group Farial Anwar mengatakan, penguatan rupiah diperkirakan tidak berlangsung lama. Pasalnya jelang libur akhir tahun, banyak perusahaan yang sudah tidak aktif lagi transaksi valas. Mau tak mau kondisi ini bakal menyulitkan total nilai transaksi rupiah pada akhir tahun.

"Kondisi rupiah masih sangat riskan, kendatipun menguat. Penguatan rupiah sendiri tidak akan berlangsung," katanya.

Menurutnya, kondisi rupiah sangat sensitif. bilama ada permintaan dan perdagangan berjumlah kecil, maka pergerakannya cukup lebar. Namun kebijakan yang sudah dikeluarkan BI diharapkan bisa mengendalikan rupiah dan bisa terus berada di posisi Rp10.000 per USD sampai tutup buku 2008.

Melihat tekanan rupiah tidak terlalu besar dibandingkan beberapa bulan sebelumnya, dia meramalkan pada pembukaan perdagangan valas nanti rupiah masih bergerak di kisaran Rp10.900-Rp11.100 per USD.

Sebelumnya, di luar dugaan, nilai tukar rupiah pada perdagangan awal pekan menguat tajam. Bahkan mata uang Tanah Air ini berhasil duduk di Rp10.900 per USD.

Rupiah bisa melibas mata uang Negeri Paman Sam dengan kuat, di tengah pelemahan pelemahan indeks harga saham gabungan (IHSG). Rupiah ditutup di sekira posisi Rp 10.900 perUSD dan penguatan lebih dari 200 poin dibanding akhir pekan lalu di kisaran Rp11.000 per USD.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik