Jakarta - Turunnya harga minyak dunia yang kini di level US$ 35 per barel akan memberikan tekanan terhadap saham-saham energi di Bursa Efek Indonesia. Aksi jual membayangi saham tambang yang bisa membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merah.
Harga minyak mentah di New York Merchantile Exchange (NYMEX) pada perdagangan Kamis (18/12/2008) jenis light untuk pengiriman Januari anjlok hingga US$ 3,84 menjadi US$ 35,22 per barel, yang merupakan terendah sejak Juli 2004. Sementara di London, minyak jenis Brent pengiriman Februari turun 2,17 dolar menjadi US$ 43,36 per barel.
Kemerosotan harga justru terjadi setelah OPEC memutuskan untuk menurunkan tingkat produksinya hingga 2,2 juta barel per hari menjadi 24,8 juta bph, atau penurunan terbesar dalam sejarah.
Kondisi ini akan membuat saham-saham tambang di lantai bursa tertekan karena turunnya harga minyak membuat pendapatan perusahaan tambang ikut menurun.
Alhasil, pada perdagangan saham akhir pekan Jumat (19/12/2008) IHSG akan didominasi pergerakan saham tambang yang cenderung melemah.
Pelaku pasar juga akan melihat pergerakan bursa Asia yang pagi ini dibuka melemah. Indeks saham KOSPI Korea turun 1,67 poin menjadi 1.174,24 dan Nikkei Jepang turun 27,01 poin (0,31%) menjadi 8.640,22.
Pelemahan bursa Asia mengekor turunnya saham-saham di Wall Street, pada perdagangan Kamis (18/12/2008), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 219,35 poin (2,49%) ke level 8.604,99. Indeks Standard & Poor's 500 merosot 19,14 poin (2,12%) ke level 885,28 dan Nasdaq merosot 26,94 poin (1,71%) ke level 1.552,37.
Sementara pada penutupan perdagangan saham Kamis kemarin (18/12/2008) IHSG melemah 12,220 poin (0,9%) menjadi 1.351,764.
Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.
Optima Securities
Melemahnya indeks sebesar 12 poin keposisi 1.351 merupakan koreksi yang sehat dan wajar mengingat sudah masuk area overbought. Seiring ekspektasi rendahnya inflasi 2009, pergerakan indeks selanjutnya lebih banyak dipengaruhi sektor yang sensitif terhadap penurunan suku bunga seperti banking, otomotif, semen, konstruksi dan properti. Investor dapat mencermati sektor tersebut di tengah tertekannya harga komoditas saat ini. Pergerakan indeks harian ada dikisaran 1.330-1.370 dengan pilihan saham: JSMR, SMCB, ELTY, ADHI, dan ASII.
Jumat, 19 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar