Senin, 01 Desember 2008

Saham BUMI Merosot 5,94%


JAKARTA - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya kembali merosot 5,94 persen atau anjlok ke posisi Rp950 per lembar saham.

Kesimpangsiuran kesepakatan antara pihak PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dengan Northstar Pacific Ltd dalam strategic partnership dalam mengelola BUMI berimbas negatif terhadap saham Grup Bakrie.

Hal tersebut pun sudah diprediksi sebelumnya, sehingga pemegang saham BUMI khawatir terhadap kabar tersebut dan dimungkinkan kembali menjual saham yang telah mereka punya.

"Dimungkinkan saham BUMI bisa anjlok lagi di bawah Rp1.000 per lembarnya. Investor masih menunggu kejelasan akan kesepakatan (strategic partnership) yang dimaksud," ujar analis Optima Securitas Ikhsan Binarto.

Menurut data, saham emiten Grup Bakrie pada penutupan akhir pekan kemarin cenderung mengalami penguatan khususnya saham BUMI yang melorot cukup dalam, yakni BNBR anjlok Rp5 atau turun 8,47 persen ke level Rp54 per lembarnya, BUMI melorot Rp60 atau naik 5,94 persen ke level Rp950 per lembarnya.

Sementara PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) anjlok Rp14 atau turun 9,72 persen ke posisi Rp144 per lembarnya (auto rejection), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) melorot Rp10 atau turun 4,08 persen ke level Rp235 per lembarnya.

Sedangkan, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) melemah Rp2 atau naik 2,67 persen ke level Rp73 per lembarnya, sedangkan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) stagnan di level Rp52 per lembarnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik