Selasa, 30 Desember 2008

Rupiah Takkan Berlari Jauh


JAKARTA - Menjelang tutup buku, pergerakan rupiah terhadap dolar tidak akan lari jauh dan selalu berada di kisaran Rp10.000-Rp11.000 per USD.

Pasalnya, di saat libur panjang Natal dan Tahun Baru transaksi dolar tidak terlalu besar dan akibatnya rupiah tidak bergerak lebar. "Saat libur panjang seperti saat ini, transaksi rupiah terhadap dolar turun dan kebutuhan dolar sudah dipenuhi oleh perusahaan sebelum memasuki libur panjang," kata pengamat pasar uang Currency Management Group Farial Anwar, di Jakarta, Selasa (30/12/2008).

Melihat kondisi demikian, dipastikan pada pembukaan perdagangan valas trading rate rupiah masih kondisi yang sama seperti sebelumnya atau bermain di kisaran Rp10.900-Rp11.100 per USD. Tidak hanya itu, rupiah masih bisa dikendalikan dan berpeluang menguat. Pasalnya, kebijakan Bank Indonesia (BI) tentang pembatasan pembelian dolar dinilai telah memberikan sentimen positif bagi rupiah.

"Kebijakan BI mulai dirasakan efektif dan mampu mengendalikan rupiah dan diharapkan bisa di bawah Rp10.000 per USD,"katanya.

Sementara analis PT Integral Investama Future Tony Mariano mengatakan, pergerakan rupiah tidak ada perubahan yang signifikan. Rupiah akan mengalami penguatan pertengahan 2009 nanti. Meski ekonomi melambat, dia menduga tidak ada faktor negatif besar yang akan membuat rupiah tertekan lebih jauh lagi.

Sebelumnya, Jumat (30/12/2008), di akhir pekan rupiah ditutup di level Rp11.187 per USD, relatif melemah dibandingkan posisi perdagangan pagi di angka Rp11.120 per USD. Sedangkan pada perdagangan Rabu 23 Desember, rupiah stabil di posisi Rp10.900 - Rp10.935 per USD.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik