biru-dihatiku-ekonomi

JAKARTA - Sektor keuangan merupakan sektor yang memiliki bobot terbesar mencapau 26,3 persen di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Analis Optima Securities Ikhsan Binarto, di Jakarta, Rabu (3/12/2008), buy signal pada sektor ini terlihat pada 25 November ditandai oleh golden cross pada A/D line dan Fast Stochastic (14,3) Bullish cross over pada 21 November.

Berikut analisa saham sektor keuangan

Bank Central Asia (BBCA): Buy: TP Rp 3.025
Dari Fibonacci posisi di bawah level 2.500 bisa menjadi entry point yang sangat menarik sedangkan level Rp3.025, Rp3.060 dan Rp3.100 merupakan level untuk melakukan profit taking karena masing-masing berada pada Fibbo 138,2 persen, 150 persen dan 161,8 persen.

Bank Mandiri (BMRI): Buy: TP Rp 1.940
Dari Fibonacci posisi di bawah 1.250 merupakan level favorit untuk akumulasi sedangkan level Rp1.940, Rp2.195 dan Rp2.350 merupakan level untuk distribusi (profit taking) karena masing-masing berada pada Fibbo 100 persen, 138,2 persen, dan 161,8 persen.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI): Sell On Strength: TP Rp3.875
Dari hitungan Fibonacci posisi Rp2.525 dan Rp3.050 bakal menjadi support kuat atau entry point karena ada di Fibbo 38,2 persen. Sedangkan level untuk melakukan jual bisa dilakukan pada posisi Rp3.875 yang bertepatan dengan Fibbo 100 persen.

Bank Danamon (BDMN): Sell On Strength: TP Rp3.200
Dari Fibonacci posisi di level 3.200 merupakan level untuk melakukan profit taking dalam jangka menengah sedangkan Rp2.700 untuk jangka pendek karena bertepatan dengan Fibbo 100 persen dan 61,8 persen sementara untuk entry point bisa di bawah level Rp1.900.

Bank Panin (PNBN): Sell On Strength TP Rp 630
Dari Fibonacci posisi 630, 700 dan 760 bertepatan dengan Fibbo 38,2 persen, 50 persen, 61,8 persen merupakan level untuk profit taking sedangkan untuk entry poin ada di kisaran 425.

Bank Negara Indonesia (BBNI): Sell
Dari Fibonacci ratio, posisi 780 bertepatan dengan Fibbo 38,2 persen merupakan level untuk profit taking sedangkan untuk entry poin ada di kisaran Rp415.