NEW YORK - Bursa saham terbesar dunia Wall Street lagi-lagi merosot. Buruknya kondisi sektor perumahan AS serta kabar tingkat belanja konsumen anjlok menjelang Natal, tidak membuat Wall Street bergairah pada perdagangan Selasa (23/12/2008), yang melemah 100 poin.
Seperti dilansir dalam Associated Press, Rabu (24/12/2008), investor semakin panik setelah sektor otomotif belum mengalami perbaikan, meskipun sudah mendapat suntikan dana USD17,4 miliar dari pemerintah Bush.
Bahkan saham General Motors Co pada perdagangan kemarin melemah lagi untuk kedua kalinya dalam dua hari terakhir perdagangan, sehingga kecemasan investor bahwa dana pinjaman itu hanya cukup untuk menghindarkan GM dan Chrysler dari kebangkrutan, tidak berimbas positif.
Kabar lainnya yang memperburuk keadaan yakni data ekonomi AS yang terbit Selasa menyebutkan perekonomian AS makin melemah sebesar 0,5 persen pada kuartal ketiga. Hal tersebut terbukti dengan melemahnya penjualan rumah dan menurunnya belanja konsumen. Bahkan penurunan belanja konsumen ini adalah yang terendah dalam 28 tahun terakhir.
Sehingga, indeks Dow Jones anjlok 100,28 poin ke level 8.419,49. Sementara itu, indeks Standard & Poor's 500 melorot 8,48 poin ke level 863,15, dan indeks Nasdaq melemah 10,81 poin ke level 1.521,54.
Rabu, 24 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar