LONDON - Pemerintah Inggris membantah adanya rencana untuk mengadopsi mata uang euro. Penegasan itu merespons pernyataan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso sebelumnya.
"Posisi kami belum berubah. Kami tidak berencana mengubah posisi kami," tegas juru bicara Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, dikutip dari AFP, Rabu (3/12/2008).
Menurut dia, keputusan apakah akan bergabung dengan euro akan didasarkan pada kepentingan perekonomian Inggris.
"Kami melihat keuntungan dalam keanggotaan euro, namun lima kriteria uji perekonomian harus dipenuhi," kata dia, mengacu pada konvergensi uji ekonomi dan sejumlah hal lain yang dirancang Brown ketika masih menjadi menteri keuangan di bawah pemerintahan Tony Blair.
Asal tahu saja, sebelum euro diluncurkan, pemerintah Inggris merancang lima kriteria uji ekonomi sebagai syarat dikeluarkannya rekomendasi bergabung dengan euro.
Nilai tukar poundsterling terus terpuruk semenjak krisis kredit dan likuiditas merebak di Inggris. Pemerintah pun telah mengalokasikan miliaran poundsterling untuk menopang sistem perbankan.
Barroso pada Minggu 30 November mengatakan London tengah memikirkan mengganti poundsterling, sebagai konsekuensi dari gejolak keuangan dunia yang membuat mata uang itu terus terpuruk.
"Kami sekarang semakin dekat daripada sebelumnya. Saya tak akan membeberkan pembicaraan yang rahasia, tetapi beberapa politisi Inggris mengatakan kepada saya: 'Jika kami memakai euro, kondisi kami akan lebih baik,'," kata Barroso kepada radio RTL-LCI di Prancis.
Rabu, 03 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar