Jumat, 05 Desember 2008

Hipmi Respons Positif Penurunan BI Rate


JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Arwin Aksa merespons positif penurunan suku bunga acuan BI Rate dari 9,5 persen menjadi 9,25 persen dan bisa menurunkan bunga kredit.

"Penurunan BI Rate 9,5 persen menjadi 9,25 persen direspons oleh kalangan pengusaha. Namun belum menjamin sepenuhnya bunga kredit bisa turun segera," kata Erwin.

Erwin menuturkan perbankan nasional masih mematok bunga deposito yang tinggi dengan alasan untuk menjaga likuiditas. Selain itu perbankan harus menyalurkan kredit ke sektor konsumsi agar penjualan properti dan mobil bisa dijaga sehingga suku bunga kredit ideal perbankan sekira 13,5 persen.

"Persoalan yang ada saat ini bank besar masih memberikan bunga deposito yang cukup tinggi. Dengan bunga deposito tinggi ini, maka suku bunga lending juga ikut tinggi," jelasnya.

Kejadian ini, lanjut Erwin juga menyebabkan likuiditas di perbankan nasional tidak seimbang antara bank besar dan bank kecil.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik