Kamis, 20 November 2008

Rupiah Masih Berkubang di Rp12.000


JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah berlanjut pada perdagangan pagi ini. Derasnya permintaan dolar Amerika membuat rupiah tak berdaya.

Nilai tukar Tanah Air pada perdagangan pagi ini masih di atas Rp12.000 per USD. Rupiah dibuka melemah di kisaran Rp12.180 per USD. Artinya, kondisi ini masih sama dengan penutupan perdagangan Rabu 19 November kemarin yang berada di posisi Rp12.100-Rp12.250 per USD.

Menguatnya dolar Amerika, bukanlah akibat faktor fundamental, karena kondisi ekonomi di Negeri Paman Sam itu kian karut marut. Justru indeks Dow Jones melemah mencetak terendah dalam 5,5 tahun terakhir, dengan anjlok 426,99 poin, atau 5,07 persen, menjadi 7.997,76.

Namun, yang terjadi adalah tingginya permintaan dolar Amerika untuk memenuhi kebutuhan utang, ekspor dan impor dari dalam negeri. Kekhawatiran terhadap resesi global dan maraknya risk aversion masih mendominasi sikap pelaku pasar.

Pelemahan yang terjadi tidak hanya dialami rupiah. Sejumlah mata uang asing lainnya juga dalam tren melemah. Mata uang Asia saat ini masih dalam tren melemah. Tapi tidak dengan Yen pada hari ini. Mata uang Negeri Sakura ini justru menguat terhadap dolar Amerika, setelah muncul keraguan terhadap keberhasilan upaya penyelamatan sektor industri automotif di AS.

Sementara data inflasi Amerika menunjukkan penurunan ke level terendah untuk bulan lalu, di mana telah memperkuat dugaan bahwa AS akan mengalami resesi yang lebih buruk.

Sementara kekhawatiran terhadap resesi global yang lebih buruk telah mendorong investor untuk menjauhi aset-aset beresiko seperti saham sehingga menekan euro dan menguatkan dolar.

Sejumlah analis memprediksi, dolar yang telah mengalami rally tajam sepanjang bulan September-Oktober kemungkinan telah overbought dan akan mulai melemah selama sisa minggu-minggu terakhir di tahun 2008 ini.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik