JAKARTA - Perusahaan asuransi menilai industri reksa dana masih menjanjikan untuk ditanami investasi. Tergerusnya dana kelolaan sepanjang 2008 ini diperkirakan mulai berbalik positif pada tahun depan.
Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Adi Purnomo mengatakan, bagi asuransi jiwa besaran tingkat pengembalian (return) bukan faktor tunggal dalam menetapkan alokasi dana investasi. "Kita juga harus memikirkan kewajiban jangka panjang kita," ujarnya, saat dihubungi di Jakarta, Senin (10/11/2008).
Dalam hal ini, dia melihat, karakteristik investasi di reksa dana sesuai dengan pemenuhan kewajiban jangka panjang perusahaan asuransi. Meski begitu, lanjut Adi, perusahaan asuransi tetap harus menempatkan dana investasinya pada instrumen bertenor pendek guna menjaga likuiditasnya.
Dia menyebutkan, sampai kuartal II-2008, dana investasi AAJI dialokasikan sebesar 30 persen untuk surat berharga dan saham, porsi yang sama juga kepada reksa dana, dan sisanya deposito serta lain-lain, seperti pinjaman polis.
Adapun total dana investasi pada periode tersebut mencapai Rp92,9 triliun, naik 27,5 persen dari kuartal II-2007 sebesar Rp72,9 triliun.
Adi menduga porsi penempatan dana investasi sampai akhir tahun tidak banyak bergeser. "Kita belum mendapat data terakhir tetapi saya kira tidak terlalu banyak pergeseran," ujar dia.
Senin, 10 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar