JAKARTA - Sentimen negatif bursa di kawasan Asia, memberikan dampak terhadap pembukaan Indeks harga saham gabungan (IHSG) kali ini. IHSG pada pembukaan sesi pertama awal pekan Senin (24/11/2008), dibuka terkoreksi ringan sebesar lima poin.
Hingga pukul 09.30 JATS, indeks Hang Seng turun 228,99 poin atau turun 1,81 persen ke posisi 12.430,21, indeks Nikkei 225 malah naik 207,75 poin atau 2,70 persen ke posisi 7.910,79, sedangkan indeks Shanghai Composite juga ikutan anjlok 207,75 poin atau turun 14,37 persen ke posisi 1.969,39.
Sementara IHSG tidak bisa menghindar dari jeratan bursa Asia yang anjlok. Sehingga IHSG juga ikut-ikutan melorot 5,060 poin atau turun 0,44 persen ke posisi 1.141,22.
Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), semua sektor saham masih fluktuatif. Sektor perkebunan mengalami penguatan tersebut sebesar 0,59 poin. Sedangkan, sektor pertambangan malah mengalami pelemahan 14,700 poin.
Indeks LQ45 merosot 0,769 ke posisi 215,21 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 0,279 poin ke posisi 179,07.
Sedangkan, volume perdagangan mencapai 26,523 juta lembar saham dengan jumlah transaksi mencapai Rp25,339 miliar. Tercatat saham-saham yang dibuka menguat 13 saham, melemah 19 saham, dan pada posisi stagnan 23 saham.
Saham-saham yang dibuka menguat antara lain, PT Tbk (ITTG) naik 4,17 persen ke posisi Rp150, PT Tbk (BBKP), naik 2,16 persen ke posisi Rp189, dan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) naik dua persen ke posisi Rp51.
Sementara saham yang dibuka melemah, antara lain PT Tbk (BFIN) anjlok 10 persen ke posisi Rp810 (auto rejection), PT Bumi Resources Tbk (BUMI) anjlok 9,86 persen ke posisi Rp640, PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) anjlok 9,80 persen ke posisi Rp415, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) anjlok 9,52 persen ke posisi Rp952.
Senin, 24 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar