JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa penurunan suku bunga tinggal tunggu waktu. Karena, BI melihat, tekanan inflasi pada waktu-waktu mendatang akan berkurang, meskipun belum sesuai dengan yang diharapkan.
Demikian diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwoeno, saat Rapat Dengan Pendapat dengan anggota DPD-RI, Jakarta, Senin (10/11/2008).
"Untuk menurunkan tingkat suku bunga, bukan karena BI nggak punya nyali. Saya pikir tinggal tunggu waktunya saja. saat ini, satu-satunya penyebab inflasi adalah nilai tukar. Maka itu, kemampuan kita untuk mengendalikan nilai tukar agar bisa menyesuikan dengan orderly, sangat penting," ucapnya.
Hal tersebut perlu dikemukakan oleh Hartadi untuk menjawab pertanyaan salah seorang anggota DPD tentang keputusan BI memertahankan suku bunganya di level 9,5 persen.
Padahal, menurut anggota DPD tersebut, begitu banyak kritik yang keluar mengenai langkah BI yang tidak menurunkan suku bunganya.
Menurut Hartadi, alasan yang menjadi dasar keputusan BI untuk tetap mempertahankan inflasi, karena saat ini bank sentral tersebut masih menghitung secara bijak semua kemungkinan.
"Kami memutuskan tetap karena inflasi masih belum sesuai dengan keinginan. Sehingga, timing dan magnitude kita hitung dengan baik," ucapnya.
Senin, 10 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar