Senin, 10 November 2008

Harga CPO Sentuh Level Terendah

KUALA LUMPUR - Pengamat komoditas menilai harga kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) telah mencapai level terendah. Namun harga CPO akan kembali merangkak naik perlahan-lahan.

Demikian dikemukakan pengamat komoditas, Thomas Mielke, saat berbicara di sebuah forum yang dihadiri lebih dari 100 pedagang CPO, di Petaling Jaya, Malaysia.

"Saya percaya harga telah mencapai posisi terendah dua minggu lalu dan pasar saat ini berada dalam masa transisi," kata Mielke seperti dilansir, xinhua.net, Senin (10/11/2008).

Delapan bulan lalu, harga saham CPO mencapai rekor USD1.271 per ton tetapi setelah itu harga jatuh. Dua minggu lalu, harga ditutup USD394 per ton, di bawah 70 persen dari harga tertinggi sebelumnya.

Jumat lalu, saham benchmark CPO tiga bulan di Pasar Bursa Malaysia Derivatives ditutup ke USD456 per ton.

Permintaan CPO tinggi tapi hal itu tidak merefleksikan ekspor CPO Malaysia dan Indonesia. Mielke menilai, hal itu karena sejumlah buyer di India dan China sulit untuk meminjam uang dari bank.

Kirisis finansial global mengakibatkan sejumlah bank lebih selektif dalam menyalurkan kredit ke pembeli CPO. "Kondisi ini menyebabkan akses kredit ke bank sulit. Aliran kredit mengering dan permintaan memuncak," ucapnya.

Mielke mengatakan, keadaan saat ini hanya masalah waktu sebelum harga CPO kembali naik. Hal itu karena tingkat harga yang rendah saat ini merupakan awal dari kenaikan permintaan global bagi produk pangan, energi dan oleochemicals.

"Sejumlah negara termasuk Indonesia dan Malaysia mengeluarkan kebijakan penggunaan biodisel," katanya.

Mielke juga memaparkan indikasi statistik sedikitnya penanaman kacang kedelai akibat penggunaan jagung sebagai bahan bakar ethanol di AS. Selain itu akan terjadi penanaman kembali pohon kelapa sawit di Malaysia dan Indonesia.

"Kondisi ini bisa menjadi pemicu kurang atau bertambahnya produksi minyak sawit pada tahun depan. Namun tetap akan ada permintaan. Karena itu bisa meningkatkan harga," ujarnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik