JAKARTA - Sebuah rumor tak sedap menghampiri Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Gara-gara masalah suspensi PT Bumi Resources Tbk (BUMI), kabarnya pemerintah membahas rencana penggantian Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany.

Kabar ini mulai santer terdengar, saat pencabutan suspensi saham BUMI sejak Kamis (6/11/2008). Saat itu, harga saham emiten tersebut anjlok dan kena penghentian outomatis (auto rejection). Para broker pemegang repurchase agreement (repo) BUMI pun juga menjadi kelimpungan.

Dengan tekanan jual hingga mencapai 1,9 miliar saham atau 10 persen dari total saham BUMI yang ditempatkan dan disetor penuh, saham Bumi Jumat pekan lalu kembali merosot ke Rp1.780 per saham. Di pasar negosiasi, harga saham Bumi terendah tercatat di level Rp1.200 dan harga tertinggi Rp1.700.

Namun, berita tersebut dibantah oleh Bapepam-LK. "Kabar tersebut tidak benar, tidak ada informasi tersebut yang saya dengar di kalangan staf kami," ujar Kabid Humas Bapepam-LK Herry Siswanto, saat dihubungi okezone, di Jakarta, Senin (10/11/2008).

Dia menambahkan, itu hanyalah rumor yang berkembang setelah saham BUMI jadi pemberitaan besar di beberapa media massa saat ini.

"Baru akhir pekan yang lalu Pak Fuad mengadakan Rapat kerja dengan para staf," tegasnya.

Selain itu, Ketua Bapepam-LK juga masih menjalani aktivitas seperti biasa pada awal pekan ini. "Sekali lagi itu rumor dan tidak besar," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Fuad Rahmany masih sulit dihubungi. Fuad juga belum membalas konfirmasi yang dikirimkan melalui layanan pesan singkat (short massage service/sms).

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik