JAKARTA - PT Bank Kesawan Tbk (BKSW) membantah ada pertemuan formal antara pihak perseroan dengan strategic investor, terkait keiinginan perseroan guna melebarkan jangkauan bisnisnya.
"Sejak setahun terakhir ini, PT Bank Kesawan Tbk berupaya mencari strategic investor guna melebarkan jangkauan bisnisnya. Menindaklanjuti hal tersebut, pemegang saham pengendali persoan telah melakukan penjajakan atau pembicaraan bahkan due dilligence awal dengan beberapa strategic investor," ujar Direktur Utama Bank Kesawan Dinno Indiano, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, di Jakarta, Senin (24/11/2008).
Namun, tambah Dinno, hingga saat ini belum pernah ada pertemuan formal antara manajemen dengan strategic investor manapun.
Dinno mengakui, dengan adanya situasi global financial crisis pada awal Oktober 2008 menyebabkan beberapa strategic investor menunda proses tersebut.
"Segera keputusan final mengenai strategic investor tersebut, kami akan menyampaikan pada kesempatan pertama," tutupnya.
Kabarnya pemilik lama Bank Kesawan sudah mencapai kesepakatan dengan calon pemilik baru, Albarakah Banking Group, sebuah perusahaan investasi asal Timur Tengah. Rencananya, Albarakah Banking Group akan mengubah bisnis Bank Kesawan dari bank umum konvensional menjadi bank umum syariah.
Per akhir September 2008 lalu, Bank Kesawan memiliki aset senilai Rp2,02 triliun, lebih kecil 3,06 persen dibanding nilai aset per akhir September 2007, yang sebesar Rp2,09 triliun. Penurunan itu merupakan imbas penyusutan laba bersih. Per akhir September 2008, laba bersih Kesawan tercatat Rp5,62 miliar, turun 46 persen dari tahun lalu yang sebanyak Rp10,57 miliar.
Pada pembukaan perdagangan sesi kedua IHSG, kode emiten BKSW stagnan pada posisi Rp660 per lembarnya.
Senin, 24 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar