JAKARTA - Peluang BUMN pertambangan untuk membeli saham PT Bumi Resources (BUMI) tidak hanya tertutup untuk PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) saja.
Namun begitu juga dengan nasib PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Padahal, ke depannya ANTM masih membutuhkan pasokan batu bara yang cukup besar untuk memasok PLTU.
"Kita sudah tidak bisalah ikut beli BUMI, kan sudah dijelaskan PTBA. Jadi Tidak hanya PTBA tapi semua BUMN," ujar Direktur Utama ANTM Alwin Syah Loebis, seusai paparan publik, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/11/2008) malam.
Namun, pihaknya memiliki strategi lain untuk memenuhi kebutuhan batu bara, yaitu dengan mengakuisisi perusahaan tambang batu bara kecil. Jadi pasokan batu bara ke ANTM akan tetap terjamin.
Untuk PLTU di Kalimantan saja, ANTM membutuhkan batu bara sebanyak dua juta ton per tahun. Dengan kebutuhan kalori mencapai 5.000 untuk mendukung PLTU tersebut.
Perusahaan yang diincar saat ini baru persiapan produksi yang membutuhkan waktu 2,5 tahun. Untuk itu tahun depan akan dimulai proses akuisisi dengan menggunakan dana internal.
Saat ini baru pada tahap pembicaraan untuk perusahaan batu bara di Kalimantan, Sumatera dan Papua.
Akuisisi juga dilakukan ANTM untuk perusahaan penambang emas di Martabe, Sulawesi. Opsinya dimulai pada 10 persen dan maksimal sampai 25 persen.
Namun demikian, pihaknya masih belum sepakat karena 10 persen harganya mencapai USD66 juta. Perundingan tadinya dibatasi sampai November namun diperpanjang sampai Januari 2009.
Kamis, 27 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar