biru-dihatiku-ekonomi

WASHINGTON - American Express Co mendapatkan persetujuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) untuk berubah menjadi bank komersial. Dengan demikian, American Express mendapatkan akses untuk dana dari masyarakat, setelah mengalami kerugian kredit dan penjualan.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (11/11/2008), The Fed mengakhiri masa penantian pengajuan perubahan status American Express selama 30 hari. "Ini menjadi penerang dalam keadaan tidak biasa dan darurat yang memengaruhi pasar keuangan," sebut pernyataan yang dirilis di Washington. Gubernur The Fed Ben Bernanke dan para pejabat bank sentral terlibat dalam pemungutan suara keputusan tersebut.

Kasus gagal bayar para pemegang kartu kredit American Express pada kuartal ketiga naik hampir dua kali dibandingkan setahun sebelumnya. Perusahaan berbasis di New York ini pun gagal menjual obligasi dengan menjaminkan pembayaran nasabahnya.

"Bisnis itu (kartu kredit) telah menjadi kering," kata Frederic Dickson, analis pada DA Davidson & Co di Lake Oswego, Oregon.

American Express, perusahaan kartu kredit terbesar dari sisi pembelanjaan, bergabung dengan Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley berubah menjadi bank komersial.

American Express mengonsolidasikan aset sekira USD127 miliar. Bank ini sebelumnya telah memiliki dua unit bank, yaitu American Express Centurion Bank, yang beroperasi sebagai perusahaan pemberi pinjaman industri di bawah pengawasan Federal Deposit Insurance Corp, serta American Express Bank, yang berada di bawah pengawasan Office of Thrift Supervision.