JAKARTA - Pada penghujung akhir pekan rupiah sepertinya semakin memperlihatkan pergerakan yang terus lebih baik dan dinilai sudah jinak.
Pasalnya pada pada penutupan perdagangan valas, Kamis (27/11/2008) kemarin, rupiah ditutup di posisi Rp12.325 per USD.
Pengamat pasar keuangan dari Currency Management Grop Fahrial Anwar mengatakan, saat ini rupiah sedang pada priode konsolidasi dan tidak mengalami penurunan yang tajam dibandingkan beberpa waktu lalu.
Namun dia menilai, kondisi seperti ini sesuatu yang tidak normal. "Rupiah saat ini kondisinya tidak normal, dalam waktu dekat kadang naik dan kadang turun. Bahkan penurunannya tidak tanggung-tanggung bergerak lebar," katanya.
Menurutnya, dengan transaksi yang sudah tidak besar dan tidak apalagi pergerakan yang lebar, rupiah diharapkan pada pembukaan perdagangan nanti bisa di bawah Rp12.000 per USD. Karena transaksi dolar sudah surut dari USD500 juta dolar per harinya menjadi USD200 juta dolar.
Melihat pertimbangan di atas, dia berpendapat pada pembukaan nanti, trading rate rupiah bisa di level Rp11.800-12.100 per USD.
Fahrial mengatakan, seharusnya posisi rupiah yang bertengger Rp12.000 adalah angka di level tertinggi, karena tidak saat ini tidak apalagi kabar-kabar yang tidak bersahabat.
Sehingga menekan rupiah dan pemerintah sendiri sudah melakukan intervensi yang tegas dengan mewajibkan underlaying dolar dalam setiap pembeliannya.
"Kalau rupiah bisa kembali di atas Rp12.000 per USD, maka pemerintah dinilai tidak bisa mengelola keuangan," tegasnya.
Selain itu, di awal bulan depan Bank Indonesia (BI) diharapkan bisa merubah kebijakan BI ratenya kelevel terendah. Karena selama ini masyarakat melihat, masih bertahannya BI rate 9,5 persen ternyata tidak banyak bermanfaat dan bahkan merugikan masyarakat.
Kata Fahrial, BI harusnya membuka mata dari kasus Bank Century dan mendengarkan permintaan masyarakat dari pelaku usaha, analis hingga pemerintah yang berharap BI rate bisa turun agar memudahkan kredit bagi sektor ril.
Jumat, 28 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar