Senin, 10 November 2008

3 Faktor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi

JAKARTA - Agar pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen bisa tercapai, tiga faktor pendorong ekonomi harus bisa dilaksanakan. Setelah itu, semuanya tergantung seberapa besar APBN dan APBD ini bisa dikeluarkan setiap bulannya sesuai dengan porsinya.

"Saya masih meyakini, pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa enam persen. Sekarang tinggal tergantung seberapa besar APBN dan APBD ini bisa mengeluarkan setiap bulan sesuai dengan porsinya," ujar pengamat ekonomi INDEF Aviliani, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (10/11/2008).

Aviliani memaparkan, ketiga faktor tersebut di antaranya adalah, pertama, adanya kesiapan pemerintah pusat dan daerah dalam memanfaatkan dana dari APBN untuk menggerakan perekonomian dalam negeri.

"Sebenarnya kalau kita lihat pada 2009, APBN itu kalau 30 persen bisa digunakan untuk belanja modal dan barang, dan itu menggunakan pasar dalam negeri. Itu sudah sekira Rp300 triliun yang masuk ke dalam. Karena selama ini infrastruktur dan barang modal di impor," jelasnya.

Kedua, dilihat dari total kredit perbankan, ada yang dinamakan undisburse loan atau kredit yang sudah disetujui tetapi belum diambil. "Kebanyakan dari sektor infrastruktur dan utility, seperti air atau PLN. Artinya, kalau ini draw down atau mulai cair 2009, sebetulnya ini akan menjadi penggerak ekonomi," jelasnya.

Ketiga, dilaksanakannya pemilihan umum (Pemilu). Dirinya meyakini, diselenggarakannya Pemilu bisa menggerakkan sektor ekonomi, terutama ritel. "Bayangkan kalau sekian ribu calon legislatif (caleg) mengeluarkan uang untuk membuat alat kampanye, belum Pemilu presiden. Dalam satu tahun dengan dua pemilu, sektor ritel akan bergerak," tandasnya.

Namun, dirinya tak menampik apabila dari ketiga faktor tersebut, sektor manufaktur dinilai agak berat. "Yang ada masih bisa bertahan, tapi untuk sektor-sektor tertentu nggak. Misalnya furniture, itu sekarang sudah kena duluan. Kenapa? karena di AS, yang kena itu properti yang ada kaitannya dengan furniture. Tapi untuk bahan primer, seperti kopi, udang, CPO, saya rasa tidak akan turun drastis, karena berkaitan dengan kebutuhan drastis," tegasnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik