Selasa, 17 November 2009

Indeks S&P Pecahkan Rekor di Atas 1.100

NEW YORK - Sejumlah saham di bursa Wall Street berhasil menguat. Salah satunya ditopang indeks Standard & Poor's 500 yang ditutup ke level tertingginya sejak 13 bulan terakhir, pada perdagangan awal pekan Senin (16/11/2009) waktu setempat.

Penguatan ini terjadi setelah Gubenur Bank Sentral Amerika (The Fed) Ben Bernanke mengatakan, ekspektasi dalam mempertahankan tingkat suku bunga di posisi rendah untuk memacu pertumbuhan.

Seperti dikutip dari Reuters, Bernanke mengatakan, akan adanya kemungkinan The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga sangat rendah dalam jangka waktu yang panjang. Hal tersebut didorong oleh posisi dolar Amerika yang bergerak fluktuatif, sehingga mendorong investor untuk membelinya.

"Pesan dari Bernanke dalam mempertahankan tingkat suku bunga di level yang rendah untuk jangka menengah, sepertinya akan direspons positif oleh pasar," ujar Kepala Strategi Pasar Senior sebuah perusahaan pialang ritel Dennis Cajigas, di Lind-Waldock, Chicago, Selasa (17/11/2009).

Sentimen tersebut membawa indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) melonjak 136,49 poin atau setara 1,33 persen ke 10.406,96. Sedangkan indeks Standard & Poor's 500 Index (SPX) melonjak 15,82 poin atau 1,45 persen ke level 1.109,30, ini merupakan penutupan di atas level psikologis 1.100 untuk pertama kalinya sejak Oktober 2008. Sementara indeks Nasdaq Composite Index ( IXIC) melompat 29,97 poin atau 1,38 persen menjadi 2,197.85.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik