Rabu, 11 November 2009

Gerak IHSG Akan Berkonsolidasi


JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan melanjutkan konsolidasinya. Akan tetapi, pelemahan indeks yang terjadi pada perdagangan kemarin nampaknya akan dimanfaatkan oleh sejumlah investor untuk melakukan speculative buy on weakness. "Adapun pergerakan market saat ini masih cenderung membentuk 'basing'," kata analis pasar modal David Cornelius.

Konsolidasi ini tetap akan terjadi sebelum terjadinya trending moves. "Saat ini market akan bolak-balik di range harga skarang mendekati level 2.400," tambahnya.

Secara teknis, dia menjelaskan, jika indeks sudah mendekati level supportnya dalam jangka pendek yang berada di kisaran 2.360. Kalaupun masih turun akan terukur dan terarah di sekitar support tersebut.

"Major support di 2.345, nah strategynya adalah kalo bergerak di antara support 2.360-2.345 boleh melakukan speculative buy," sambungnya.

Sementara untuk resistance, kali ini berada di level 2.415. Untuk pilihan saham, dia menilai saham yang mengalami pelemahan patut untuk dikoleksi. Seperti saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Inco Tbk (INCO), PT Medco Energy Tbk (MEDC) dan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP).

Sementara itu, analisa dari Trimgeah Securities menuturkan jika sentimen positif dari regional direspons dengan aksi profit taking, mengingat rally yang terjadi sejak pekan lalu dan IHSG sudah berada dalam area overbought berdasarkan indikator stochastic.

"IHSG hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 2.336 -2.420," kata Trimegah.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, Selasa (10/11/2009) IHSG ditutup kembali anjlok 24 poin setelah tadi pagi dibuka masih menghijau, penutupan perdagangan kali ini bahkan tak mampu bertahan di level 2.400.

IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/11/2009) tercatat merosot 24,47 poin atau setara 1,02 persen ke level 2.381,96. Adapun volume perdagangan tercatat sebanyak 4,08 miliar lembar saham senilai Rp3,12 triliun.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik