JAKARTA - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) tengah mengkaji akuisisi lahan perkebunan (planted) seluas lima ribu hektare (ha). Namun tidak disebut area yang menjadi target akuisisi.

"Kita masih melakukan penjajakan," ujar Direktur Corporate Affair SGRO Hadi Fauzan, usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Graha Niaga, Jakarta, Kamis (18/6/2009).

Hadi mengatakan ekspansi tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perseroan pada 2009 ini. "Penjajakan sedang dilakukan dan ini peluang untuk pengembangan. Peluang untuk tumbuh dan untuk meningkatkan produktivitas," imbuhnya.

Perseroan pun nampaknya belum menyiapkan aggaran khusus untuk akuisisi tersebut. Pasalnya, untuk belanja modal (capital expenditure/capex) di 2009, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp250 miliar, lebih kecil dibandingkan realisasi capex tahun lalu sebesar Rp300 miliar. Dana tersebut akan dipergunakan untuk pengembangan serta penanaman. "Dananya dari internal," ucapnya.

Investor Relation SGRO Michael Kesuma mengungkapkan saat ini perseroan hanya melakukan penjualan di pasar domestik saja. Kendati demikian, Michael menuturkan satu tahun lalu pihaknya memang bermain dalam ekspor.

Hal ini dilakukan bukan karena adanya ketentuan baru dari pemerintah yang menegaskan adanya kenaikan tarif ekspor sebesar 15-20 persen. "Kita memilih domestik karena faktor profitabilitas, kalau di domestik itu lebih profit," katanya.

Selain itu, jika bermain di pasar luar negeri keuntungannya akan menjadi tertahan. Pasalnya, secara umum jika melakukan transaksi dengan pihak luar, eksportir tidak langsung dibayar, sedangkan di domestik langsung dibayar.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik