NEW YORK - Indeks bursa di Wall Street kembali melemah tipis tujuh poin, setelah selama empat hari perdagangan berturut-turut mengalami penguatan, pada perdagangan Senin (16/3/2009).

Pemicu melemahnya didorong oleh saham-saham keuangan yang terkoreksi, tentunya berimbas hingga penutupan Wall Street. Sejumlah analis pun menilai penurunan harga saham, terutama sektor keuangan bukan merupakan sinyal jika pasar kembali tidak yakin lagi terhadap sektor tersebut.

Hal tersebut menunjukkan pergerakan yang normal setelah pekan lalu sektor keuangan menjadi pendorong terkuat kenaikan indeks selama empat hari berturut-turut.
"Ini masih sehat," ujar analis di Canaccord Adams, Dave Rovelli di New York, seperti dilansir dalam Associated Press, Selasa (16/3/2009).

"Hal terbaik bagi pasar yakni agar tidak terjadi lonjakan secara agresif. Kenaikan pelan tapi pasti beberapa hari jauh lebih bagus ketimbang langsung melonjak lebih dari 1.000 poin,? ungkapnya.

Sebagai gambaran, sejak awal perdagangan di bursa Wall Street waktu setempat sebagian besar saham sempat rebound. Penguatan tersebut dipicu oleh pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Ben Bernanke, bahwa krisis ini dapat berakhir tahun ini. Dengan catatan jika pemerintah berhasil menerapkan program restrukturisasi sektor keuangan.

Sayangnya penguatan tersebut tidak bertahan lama, pasar sedikit bereaksi setelah asuransi AIG ternyata mengeluarkan bonus bagi para eksekutifnya, yang membuat marah tak hanya rakyat AS tapi juga Presiden Barack Obama.

Terbukti, indeks Dow Jones akan terkoreksi tipis 7,01 poin atau turun 0,1 persen ke level 7.216,97. Trelihat dari indeks saham unggulan yang naik 169 poin selama perdagangan kemarin. Sementara indeks Standard & Poor's 500 turun 2,66 poin atau setara 0,4 persen ke posisi 753,89, dan indeks Nasdaq melemah 27,48 poin atau turun 1,9 persen menjadi 1.404,02.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik