JAKARTA - Rupiah pada pembukaan perdagangan Rabu (10/12/2008) masih bergerak stabil di kisaran Rp11.000 per USD.
Pada sesi pertama ini, rupiah masih terus berjalan menguat, namun pelaku pasar masih harus hati-hati, karena pasar saham rawan terkoreksi menyusul pelemahan saham di Wall Street pada perdagangan Selasa (9/12/2008). Dengan demikian, aksi spekulan yang membuat rupiah menguat kemarin akan sedikit mereda.
Sementara untuk mata uang asing, dolar secara umum menguat terhadap sejumlah rival utamanya, termasuk euro, di sesi Selasa. Meskipun tidak banyak data ekonomi AS yang dirilis, namun investor menyoroti kondisi sentimen investor di Jerman. Bursa Jerman mengalami tekanan hebat sejak awal pekan.
Kondisi data ekonomi Inggris yang memburuk juga turut menekan sterling , dimana Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) diprediksi akan melanjutkan langkah pemangkasan suku bunganya.
Minat terhadap aset-aset berisiko mulai melemah setelah sebelumnya dirilis data GDP kuartal III-2008 Jepang yang direvisi mengalami kontraksi minus 0,5 persen, jauh lebih buruk dari laporan awalnya minus 0,1 persen.
Rabu, 10 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar