JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih mengalami pelemahan. Saham sektor batu bara ini pun kembali mengalami aksi jual dan masuk jajaran top losser saat pembukaan sesi pertama pagi ini. Pagi ini, BUMI dibuka makin anjlok di bawah Rp750 per lembarnya.
Pada pembukaan perdagangan, Kamis (4/12/2008), semua emiten Bakrie bergerak fluktuatif, satu emiten lainya langsung potensi auto rejection atau masuk dalam penghentian batas bawah, dua emiten bergerak stagnan, dan satu emiten Grup Bakrie mengalami pelemahan, sedangkan dua emiten Bakrie lainnya mengalami penguatan.
Kondisi ini tampaknya tidak mengikuti Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil menguat karena sentimen Global dan Asia yang cenderung positif. Saat ini IHSG masih bergerak fluktuatif di atas 1.200. Indeks saham pukul 09.45 JATS, berada di posisi 1.212,41 atau rebound 19,88 poin atau 1,67 persen.
Menurut data yang dihimpun okezone, harga saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) stagnan di level Rp50 per lembarnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) merosot Rp60 atau turun 7,79 persen ke level Rp710 per lembarnya.
Sementara PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) anjlok Rp10 atau turun 9,43 persen ke posisi Rp96 per lembarnya (auto rejection), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) menguat Rp5 atau naik 2,38 persen ke level Rp215 per lembarnya.
Sedangkan, PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menguat Rp1 atau naik 1,75 persen ke level Rp58 per lembarnya, sedangkan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) stagnan di level Rp50 per lembarnya.
Kamis, 04 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar