NEW YORK - Mulai sepinya perdagangan di bursa terbesar dunia Wall Street terkait libur panjang akhir tahun, ditambah dengan munculnya kabar buruk dari Toyota Motor Corp dan pengelola toko obat Walgreen Co, nampaknya, berimbas negatif di Wall Street pada perdagangan Senin (22/12/2008) waktu setempat.
Seperti dilansir dalam Associated Press, Selasa (23/12/2008), dua perusahaan raksasa tersebut dinilai pasar memiliki posisi yang lebih baik ketimbang pesaing mereka. Namun disayangkan, meski keduanya adalah perusahaan yang kuat, kedua perusahaan tersebut juga menanggung beban akibat melemahnya permintaan pasar di bursa saat ini.
Tercatat, melemahnya permintaan pasar tersebut berimbas pada merosotnya laba Walgreen Co mencapai 10 persen pada kuartal pertama tahun fiskal perseroan. Hal tersebut didorong oleh imbas negatif gagalnya rencana ekspansi perusahaan yang rencananya akan membuka lebih dari 200 toko baru.
Sementara itu, Toyota, untuk pertama kalinya dalam 70 tahun akan mengumumkan kerugian operasi untuk tahun fiskal yang berakhir Maret. Ini untuk kedua kalinya bagi raksasa automotif Jepang itu memangkas proyeksi laba. Kebar dari Toyota tersebut menambah kecemasan pasar terhadap masa depan sektor automotif di di AS setelah sebelumnya, dua raksasa AS, General Motors Corp dan Chrysler LLC, juga kehabisan tenaga sehingga harus disuntik dengan dana pinjaman USD17,4 miliar agar mereka bisa bertahan hidup.
Dua kabar buruk itu kian membuat Wall Street lesu di tengah sepinya transaksi menjelang tutup tahun. Terbukti, indeks Dow Jones akan ditutup meorosot 59,42 poin ke level 8.519,69, setelah sempat berada di zona hijau di awal perdagangan.
Begitu juga dengan kinerja dua indeks lainnya yang ikut-ikutan mengalami pelemahan, seperti Standard & Poor's 500 yang melemah 16,25 poin ke level 871,63, dan indeks Nasdaq terseok 31,97 poin ke level 1.532,35.
Selasa, 23 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar