JAKARTA - Penantian dan harapan pelaku pasar, indek bisa menguat akibat sentiment positif dari penurunan BI rate akhirnya terbayar sudah. Pasalnya, BI rate yang turun 25 basis poin dari 9,5 menjadi 9,25 persen membawa dampak positif dengan ditutupnya menguat indek diakhir perdagangan sebesar 12 poin menjadi 1.205. Penguatan juga ditopang dari indeks di sektor perbankan.
Namun harus hati-hati, sentiment positif dari dalam negeri tersebut tidak diikuti Wall Street yang semalam ditutup melorot 2,5 persen, sedangkan Dow Jones yang rontok 216 poin, seperti dilansir dalam Associated Press, Jumat (5/12/2008).
Analis pasar saham Optima Sekuritas, Ikhsan Binarto mengatakan, penguatan indeks yang ditutup menguat tidak bisa ditampik lagi akibat dari penurunan BI rate. Selain itu, eskpektasi laju inflasi 2009 sebesar 6,5 sampai 7,5 persen juga menjadi faktor lain. Pasalnya laju inflasi bakal menjadi penguatan sektor yang sensitif terhadap suku bunga seperti perbankan, otomotif, semen dan properti.
Kendatipun demikian, menguatnya indek tetap harus diwaspadai dari aksi para profit taking dan terlebih menjelang libur panjang diakhir tahun. Penguatan indek tetap harus diwaspadai dari aksi tersebut dan akhirnya indeks berpotensi terkoreksi,paparnya kepada okezone di Jakarta, Jumat (5/12/2008).
Melihat kondisi yang membaik, namun belum bisa memberikan harapan banyak. Ikhsan memprediksikan indek pada saat pembukaan perdagangan saham akan bergerak terbatas dengan kisaran di posisi 1.190 sampai 1.220.
Sementara saham yang layak di koleksi antara lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT London Sumatera Plantations Tbk (LSIP).Sebelumnua, disaat beberapa saham Asia ditutup melemah, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 12,798 poin menjadi 1.205,324.
Kenaikan indeks dipicu oleh naiknya saham sejumlah perusahaan pertambangan dan keuangan. Dari sektor pertambangan, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk berhasil naik Rp 250 menjadi Rp 6.350. Selain itu ada pula PT United Tractor Tbk yang naik Rp 175 menjadi Rp 3.450 dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk yang naik Rp 100 menjadi Rp 8.600.
Sedangkan dari sektor finansial, kenaikan terjadi pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk yang naik Rp 250 menjadi Rp 3.450 dan PT Bank Mandiri Tbk yang naik Rp 110 menjadi Rp 1.600.
Jumat, 05 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar